Sabtu, 27 September 2014

Setiap Tetesan Air Mata Yang Memuncak



Setiap tetesan air mata yang memuncak, diriku semakin mengerti apa arti itu cinta. Cinta sepertinya tak harus memiliki juga ngga apa-apa kita berhak kok saling memiliki, terkadang dengan adanya memiliki kita biasanya tak saling mengerti satu sama lain begitu pula dengan tidak memilikinya kita berhak mencintai dan menyayangi siapapun yang terpenting kita ingat dia adalah salah satu seseorang  special yang pernah ada buat kita. Walaupun tak sedikit dan tak jarang kita pernah disakiti dan dikecawakan oh malangnya nasibmu nak hehehe sabar sabar semuanya akan indah pada waktunya kok nanti waktulah yang akan menjawabnya, percaya deh Tuhan ngga tidur dan ngga meleng J suatu saat nanti kamu pasti tau siapa jawabannya yang akan mendampingimu kelak and be your happy :D . 
Disini saya ingin memutarakan cie memutarakan ,sedikit saja tentang percintaan saya dengannya jaman SMA dulu. Saya pernah suka sama kakak kelas ciri-cirinya hitam manis, ada hidungnya mempunyai rambut dan mempunyai tangan hehehe yang pastinya asli warga Indonesia WNI hehe. Nah disitu kita saling tatapan dan dibuyarkan oleh keadaan sekolah sekitar pada saat itu kakak kelas yang dulu pernah ditaksir udah lulus SMA dan pada saatnya perpisahan dia mengenakan jas hitam dan berbalut kemeja putih dengan gagahnya dia berjalan diatas karpet merah waw kasepnya kakak kelasku hehehe tanpa sadar saya melihatnya dengan tatapan tak percaya setelah itu kakak kelasku duduk ditempatnya yang sudah disediakan. Pada saa itu acara momen-momen yang tak terlupakan bagi kakak kelas yang  sedang mengadakan perpisahan sanagat meriah dan antusias sekali #alur di percepat
Acara perpisahanpun selesai dan saya segera pulang lalu saya iseng-iseng cari tahu siapa nama kakak kelas itu dijejaring sosial dan akhirnya ketemu saya senang sekali langsung tambah pertemanan ke kakak kelas itu. Tak lama, permintaan teman diterima betapa bahagianya diriku wkwk.. Setelah kejadian itu berlangsung saya langsung ngirim inbox ke dia basa-basi tanya kuliah dimana setelah beberapa bulan berlalu tet tot inbox pun di bls betapa senangnya diriku sesaat kucukupi inbox di jejaring sosial itu.
 Tak lama kemudian hari berganti dia langsung inbox duluan “nah ade sendiri mau kuliah dimana cenah” ujarnya. Langsung kubales “kuliahnya dihati kakak ajah”gombalku memuncak cenah . Inbox pun dibalas “ade ini bisa aja hehe”ucapnya. Waktu terus berputar dan kami masih menjalin silaturahmi dijejaring sosial tersebut. Dari jejaring sosial aja bisa bersilaturahmi tapi kalo didunia nyata kayanya fifti-fifti wkwk. Berapa bulan pun berlalu tiba-tiba malam minggu pukul 19.00 ada sms hape pun berbunyi dret dret dret “De”
“ lah siapa nih yang sms malam minggu gini pasti jomblo’’ ucapku dalam hati. Dan tak berfikir panjang oh iya kakak kelas itu (maaf namanya dirahasiain ya sis) langsung aku balas smsnya “oh siapa?” balasku “masa gak tahu?”balasnya “oh kakak ya?”jawabku   “yah ketahuan pura-pura gak tahu napa :D”jawabnya “iya deh siapa? Kok tahu nomor ini dari siapa?’’ tanyaku  “maaf aku ambil dari profil kamu kan ada tuh nomor kamu” jawabnya oh my god ternyata dia memperhatikanku juga ah jangan kegeeran dulu”grutu dalam hati “maaf ya de aku ngambil nomor kamu ngga bilang-bilang”ujarnya  sempat tak percaya dengan semua ini berasa kaya mimpi, tapi ini kenyataan, fakta, dan real pula. Keesokan harinya sayapun bergegas berangkat sekolah dengan hati yang berbunga-bunga, ya karena kejadian semalam.
Dan malangnya si kakak kelas itu udah punya cewek dan tak lama kemudian, mungkin karena aku bisa dibilang deket sama kakak kelas itu terjadi kejadian yang tak mengenakan “putus” mereka mempunyai kegiatan masing-masing yang tak bisa diganggu gugat yang satunya kuliah dan yang satunya kerja. LDR gituuu apa boleh buat itu sudah menjadi resiko dan konsukensinya mereka, dan mereka udah sepakat untuk memutuskan hubungan tersebut, sebelumnya memang udah ada keributan-keributan kecil ya entahlah saya bukan siapa-siapanya mereka. Tapi  seengganya tau sedikit-sedikit info tentang mereka berdua kebetulan satu sekolah satu angkatan dan satu jurusan gimana ga tau orang mereka kakak kelas hehehe. Sehabis kejadian itu akupun masih menjalani silaturahmi sama kakak kelas itu lewat pesan singkat dan jejaring sosial dan tak jarang dia suka gombal gimana ngga kelepek-kelepek tuh hehehe dan saya pun senyum-senyum sendiri
Tak terasa setahun pula kita jalani hubungan tanpa status ini sebenarnya dulu Cuma nganggap dia kakakku saja, tetapi entah mengapa hari demi hari rasa sayang itu lebih dari seorang kakak dan disitu saya di gonjang-ganjing andilau (antara dilema dan galau). Tepat satu tahun disini masih ingat sekali kapan kakak kelas itu sms pertama kali dan pada hari itu juga saya mengirim pesan singkat tanpa basi-basi “ka, masih ingat hari ini hari apa?  Tak lama kakak kelas itu membalas pesan singkatku “iya, ini kan hari senin, memang ada apa? Balasnya dan aku membalas “ngga apa-apa kok” balasku  “kok ngga apa-apa pasti ada apa-apa ya?” ujarnya  dan aku membalasnya “hari ini adalah hari dimana kakak pertama kalinya sms ke ade” ujarku tanpa basi-basi. Dia pun membalas “oh iya de? Kakak lupa bener-bener lupa kakak juga ngga tau sms hari apa” dengan kakak sms seperti itu saya muali merasa risau dan buat apa sih sms kaya gitu ga penting”ucapku dalam hati.
Pada saat itu aku malas untuk memulai pesan singkat itu, flashback sebelum setahun berlalu kakak kelas itu pernah ada rasa tapi dia tak berani berucap takut ngga ada perasaan yang sama ujarnya, seengganya bilang gitu kalo kakak suka sama ade tapi kenyataannya nihil. Febuari sebelum satu tahun berlalu di sekolah ada kegiatan kampus day dimana kakak kelas yang udah kuliah dan masuk keperguan tinggi datang kesekolah untuk memberikan masukan dan motivasi untuk adik kelas tercinta. Dan disitu apa yang terjadi? Saya melihat dia ada dikopsis sekolah dengan hati deg-deg an saya pun berbalik arah “ah sial ada kakak kelas itu gimana mau ke kopsis, mana haus pula” grutuku dalam hati. Beberapa jam berlalu, aku keliling area sekolah itung-itung cari informasi tentang univ yang saya tuju. Setelah lama berbincang-bincang tak lama kakak kelas itu pun dating dengan membawa kamera untuk sesi dokumen. Untungnya, dia tak melihatku hati pun semakin kencang, tangan terasa dingin . Setelah selesai sekitar jam 3 sore akupun masih diarea sekolah, menunggu teman yang disana. Tanpa sadar kakak kelas itu pun melihatku “oh tuhan, jangan bikin ku panik 7 keliling -_-  pada saatku absen di area Ruang UKS dia melihatku dan tersenyum J dengan setengah hati akupun berbalik senyum. Acara kampus day pun berakhir dan diakhiri dengan membaca hamdalah.
Setelah kegiatan kampus day berakhir, dia mengirim pesan singkat “cie yang tadi ketemu cantik de” . deg aku yang membacanya pun senyum-senyum sendiri dasar cowok ngga ada hari tanpa gombal ucapku dalam hati, dan akupun membalasnya “cie yang pake jas senyum ke ade” ujarku , setelah lama berbincang-bincang dipesan singkat tiba-tiba dia bilang gini “ada adik kelas yang minta foto” ya dia  satu angkatan denganku tetapi beda jurusan, ternyata dan akhirnnya mereka jadian setelah setahunku berlalu . Apa ini jawaban yang mungkin aku dan dia tak bersama dalam satu ikatan cinta ? ya setelah kejadian itu aku shock berat sebelum ada kejadian itu aku sempat drop dengan kejadian disekolah tentang bidikmisi yang belum juga kelar . Dia pun mengirim pesan singkat “kenapa de distatusnya kaya kecewa dan galau gitu” dan disitu dia belum cerita apa yang sebenarnya terjadi “ngga apa-apa kok” lalu dia balas lagi “maaf ya de sebelumnya aku udah jadian sama cewek lain” ujarnya
Lalu apa urusannya denganku? Apakah dia merasa bersalah? Atau hanya memamerkan atau memberitahuinya saja? Dia belum tau saja disini saya juga merasakan sakit yang amat terdalam dan bukan karena kejadian itu saja kejadian yang lain pun juga saya rasakan, dalam hatiku yang memuncak. Beberapa lama berbincang-bincang di pesan singkat itu, mulailah ada perdebatan anatara dia dan aku disitu aku marah-marah ngga jelas ditambah yang lain pula ditempat bimbel sewaktu SMA dulu. Sehabis pulang bimbel aku dan teman-teman naik mobil pribadi kedua orang tua temanku, selama dalam perjalan dalam mobil, disitu memutar lagu yang mewakilkan perasaan hari ini banget. Oh no gimana ngga keingat kejadian bimbel berlangsung tadi. Dan disitu aku masih tegar, tak berbicara satu katapun dan masih menjalani pesan singkat tersebut. Dalam suatu perjalanan aku mengingat dia lagi sudah berapa kali aku dikecewakan dan beberapa kali disakiti itu sudah menjadi makanan sehari-hari dengannya, dan akupun menjalaninya ikhlas dan tegar. Entah mengapa hati aku masih tertuju pada satu cowok itu dan akupun mulai sadar dia tak seutuhnya untukku, melainkan untuk orang lain. Mereka berdua sudah bahagia dengan status hubungannya yang biasa dibilang lazim dalam suatu hubungan yaitu “pacaran” sedangkan aku dan dia ngga jelas apa status yang kita jalani bersama dalam satu tahun belakangan tersebut.
Setelah kejadian tersebut aku mulai mengerti apa arti cinta yang sesungguhnya. Aku mulai sadar dan mengerti begitu banyak cerita kisah cinta kasih yang aku jalani dan semua orang juga serupa dengan apa yang kujalani, mungkin.   Masih banyak waktu yang belum aku gunakan selagi ada , mungkin tempo dulu aku banyak menghabiskan waktu dengan cara berdiam diri dan menarik diri , sungguh luar biasa yang kurasakan. Dan ini hasilnya aku mulai sadar dan mengerti ternyata hidup itu tergantung kita yang jalani sih sebenarnya, so kelak nanti kita akan menemukan pendamping yang sesuai dan care kepada kita. Yakinlah ..
SELESAI