Setiap
tetesan air mata yang memuncak, diriku semakin mengerti apa arti itu cinta.
Cinta sepertinya tak harus memiliki juga ngga apa-apa kita berhak kok saling
memiliki, terkadang dengan adanya memiliki kita biasanya tak saling mengerti
satu sama lain begitu pula dengan tidak memilikinya kita berhak mencintai dan
menyayangi siapapun yang terpenting kita ingat dia adalah salah satu seseorang special yang pernah ada buat kita. Walaupun
tak sedikit dan tak jarang kita pernah disakiti dan dikecawakan oh malangnya
nasibmu nak hehehe sabar sabar semuanya akan indah pada waktunya kok nanti
waktulah yang akan menjawabnya, percaya deh Tuhan ngga tidur dan ngga meleng J
suatu saat nanti kamu pasti tau siapa jawabannya yang akan mendampingimu kelak
and be your happy :D .
Disini
saya ingin memutarakan cie memutarakan ,sedikit saja tentang percintaan saya
dengannya jaman SMA dulu. Saya pernah suka sama kakak kelas ciri-cirinya hitam
manis, ada hidungnya mempunyai rambut dan mempunyai tangan hehehe yang pastinya
asli warga Indonesia WNI hehe. Nah disitu kita saling tatapan dan dibuyarkan
oleh keadaan sekolah sekitar pada saat itu kakak kelas yang dulu pernah
ditaksir udah lulus SMA dan pada saatnya perpisahan dia mengenakan jas hitam
dan berbalut kemeja putih dengan gagahnya dia berjalan diatas karpet merah waw
kasepnya kakak kelasku hehehe tanpa sadar saya melihatnya dengan tatapan tak
percaya setelah itu kakak kelasku duduk ditempatnya yang sudah disediakan. Pada
saa itu acara momen-momen yang tak terlupakan bagi kakak kelas yang sedang mengadakan perpisahan sanagat meriah
dan antusias sekali #alur di percepat
Acara
perpisahanpun selesai dan saya segera pulang lalu saya iseng-iseng cari tahu
siapa nama kakak kelas itu dijejaring sosial dan akhirnya ketemu saya senang
sekali langsung tambah pertemanan ke kakak kelas itu. Tak lama, permintaan
teman diterima betapa bahagianya diriku wkwk.. Setelah kejadian itu berlangsung
saya langsung ngirim inbox ke dia basa-basi tanya kuliah dimana setelah
beberapa bulan berlalu tet tot inbox pun di bls betapa senangnya diriku sesaat
kucukupi inbox di jejaring sosial itu.
Tak lama kemudian hari berganti dia langsung
inbox duluan “nah ade sendiri mau kuliah dimana cenah” ujarnya. Langsung
kubales “kuliahnya dihati kakak ajah”gombalku memuncak cenah . Inbox pun
dibalas “ade ini bisa aja hehe”ucapnya. Waktu terus berputar dan kami masih
menjalin silaturahmi dijejaring sosial tersebut. Dari jejaring sosial aja bisa
bersilaturahmi tapi kalo didunia nyata kayanya fifti-fifti wkwk. Berapa bulan
pun berlalu tiba-tiba malam minggu pukul 19.00 ada sms hape pun berbunyi dret
dret dret “De”
“
lah siapa nih yang sms malam minggu gini pasti jomblo’’ ucapku dalam hati. Dan
tak berfikir panjang oh iya kakak kelas itu (maaf namanya dirahasiain ya sis)
langsung aku balas smsnya “oh siapa?” balasku “masa gak tahu?”balasnya “oh
kakak ya?”jawabku “yah ketahuan
pura-pura gak tahu napa :D”jawabnya “iya deh siapa? Kok tahu nomor ini dari
siapa?’’ tanyaku “maaf aku ambil dari
profil kamu kan ada tuh nomor kamu” jawabnya oh my god ternyata dia
memperhatikanku juga ah jangan kegeeran dulu”grutu dalam hati “maaf ya de aku
ngambil nomor kamu ngga bilang-bilang”ujarnya
sempat tak percaya dengan semua ini berasa kaya mimpi, tapi ini
kenyataan, fakta, dan real pula. Keesokan harinya sayapun bergegas berangkat
sekolah dengan hati yang berbunga-bunga, ya karena kejadian semalam.
Dan
malangnya si kakak kelas itu udah punya cewek dan tak lama kemudian, mungkin
karena aku bisa dibilang deket sama kakak kelas itu terjadi kejadian yang tak
mengenakan “putus” mereka mempunyai kegiatan masing-masing yang tak bisa
diganggu gugat yang satunya kuliah dan yang satunya kerja. LDR gituuu apa boleh
buat itu sudah menjadi resiko dan konsukensinya mereka, dan mereka udah sepakat
untuk memutuskan hubungan tersebut, sebelumnya memang udah ada
keributan-keributan kecil ya entahlah saya bukan siapa-siapanya mereka. Tapi seengganya tau sedikit-sedikit info tentang mereka
berdua kebetulan satu sekolah satu angkatan dan satu jurusan gimana ga tau
orang mereka kakak kelas hehehe. Sehabis kejadian itu akupun masih menjalani
silaturahmi sama kakak kelas itu lewat pesan singkat dan jejaring sosial dan
tak jarang dia suka gombal gimana ngga kelepek-kelepek tuh hehehe dan saya pun
senyum-senyum sendiri
Tak
terasa setahun pula kita jalani hubungan tanpa status ini sebenarnya dulu Cuma
nganggap dia kakakku saja, tetapi entah mengapa hari demi hari rasa sayang itu
lebih dari seorang kakak dan disitu saya di gonjang-ganjing andilau (antara
dilema dan galau). Tepat satu tahun disini masih ingat sekali kapan kakak kelas
itu sms pertama kali dan pada hari itu juga saya mengirim pesan singkat tanpa
basi-basi “ka, masih ingat hari ini hari apa?
Tak lama kakak kelas itu membalas pesan singkatku “iya, ini kan hari
senin, memang ada apa? Balasnya dan aku membalas “ngga apa-apa kok”
balasku “kok ngga apa-apa pasti ada
apa-apa ya?” ujarnya dan aku membalasnya
“hari ini adalah hari dimana kakak pertama kalinya sms ke ade” ujarku tanpa
basi-basi. Dia pun membalas “oh iya de? Kakak lupa bener-bener lupa kakak juga
ngga tau sms hari apa” dengan kakak sms seperti itu saya muali merasa risau dan
buat apa sih sms kaya gitu ga penting”ucapku dalam hati.
Pada
saat itu aku malas untuk memulai pesan singkat itu, flashback sebelum setahun
berlalu kakak kelas itu pernah ada rasa tapi dia tak berani berucap takut ngga
ada perasaan yang sama ujarnya, seengganya bilang gitu kalo kakak suka sama ade
tapi kenyataannya nihil. Febuari sebelum satu tahun berlalu di sekolah ada
kegiatan kampus day dimana kakak kelas yang udah kuliah dan masuk keperguan
tinggi datang kesekolah untuk memberikan masukan dan motivasi untuk adik kelas
tercinta. Dan disitu apa yang terjadi? Saya melihat dia ada dikopsis sekolah
dengan hati deg-deg an saya pun berbalik arah “ah sial ada kakak kelas itu
gimana mau ke kopsis, mana haus pula” grutuku dalam hati. Beberapa jam berlalu,
aku keliling area sekolah itung-itung cari informasi tentang univ yang saya
tuju. Setelah lama berbincang-bincang tak lama kakak kelas itu pun dating
dengan membawa kamera untuk sesi dokumen. Untungnya, dia tak melihatku hati pun
semakin kencang, tangan terasa dingin . Setelah selesai sekitar jam 3 sore
akupun masih diarea sekolah, menunggu teman yang disana. Tanpa sadar kakak
kelas itu pun melihatku “oh tuhan, jangan bikin ku panik 7 keliling -_- pada saatku absen di area Ruang UKS dia
melihatku dan tersenyum J dengan setengah hati akupun berbalik
senyum. Acara kampus day pun berakhir dan diakhiri dengan membaca hamdalah.
Setelah
kegiatan kampus day berakhir, dia mengirim pesan singkat “cie yang tadi ketemu
cantik de” . deg aku yang membacanya pun senyum-senyum sendiri dasar cowok ngga
ada hari tanpa gombal ucapku dalam hati, dan akupun membalasnya “cie yang pake
jas senyum ke ade” ujarku , setelah lama berbincang-bincang dipesan singkat
tiba-tiba dia bilang gini “ada adik kelas yang minta foto” ya dia satu angkatan denganku tetapi beda jurusan,
ternyata dan akhirnnya mereka jadian setelah setahunku berlalu . Apa ini
jawaban yang mungkin aku dan dia tak bersama dalam satu ikatan cinta ? ya
setelah kejadian itu aku shock berat sebelum ada kejadian itu aku sempat drop
dengan kejadian disekolah tentang bidikmisi yang belum juga kelar . Dia pun
mengirim pesan singkat “kenapa de distatusnya kaya kecewa dan galau gitu” dan
disitu dia belum cerita apa yang sebenarnya terjadi “ngga apa-apa kok” lalu dia
balas lagi “maaf ya de sebelumnya aku udah jadian sama cewek lain” ujarnya
Lalu
apa urusannya denganku? Apakah dia merasa bersalah? Atau hanya memamerkan atau
memberitahuinya saja? Dia belum tau saja disini saya juga merasakan sakit yang
amat terdalam dan bukan karena kejadian itu saja kejadian yang lain pun juga
saya rasakan, dalam hatiku yang memuncak. Beberapa lama berbincang-bincang di
pesan singkat itu, mulailah ada perdebatan anatara dia dan aku disitu aku
marah-marah ngga jelas ditambah yang lain pula ditempat bimbel sewaktu SMA
dulu. Sehabis pulang bimbel aku dan teman-teman naik mobil pribadi kedua orang
tua temanku, selama dalam perjalan dalam mobil, disitu memutar lagu yang
mewakilkan perasaan hari ini banget. Oh no gimana ngga keingat kejadian bimbel
berlangsung tadi. Dan disitu aku masih tegar, tak berbicara satu katapun dan
masih menjalani pesan singkat tersebut. Dalam suatu perjalanan aku mengingat
dia lagi sudah berapa kali aku dikecewakan dan beberapa kali disakiti itu sudah
menjadi makanan sehari-hari dengannya, dan akupun menjalaninya ikhlas dan
tegar. Entah mengapa hati aku masih tertuju pada satu cowok itu dan akupun
mulai sadar dia tak seutuhnya untukku, melainkan untuk orang lain. Mereka
berdua sudah bahagia dengan status hubungannya yang biasa dibilang lazim dalam
suatu hubungan yaitu “pacaran” sedangkan aku dan dia ngga jelas apa status yang
kita jalani bersama dalam satu tahun belakangan tersebut.
Setelah
kejadian tersebut aku mulai mengerti apa arti cinta yang sesungguhnya. Aku
mulai sadar dan mengerti begitu banyak cerita kisah cinta kasih yang aku jalani
dan semua orang juga serupa dengan apa yang kujalani, mungkin. Masih
banyak waktu yang belum aku gunakan selagi ada , mungkin tempo dulu aku banyak
menghabiskan waktu dengan cara berdiam diri dan menarik diri , sungguh luar
biasa yang kurasakan. Dan ini hasilnya aku mulai sadar dan mengerti ternyata
hidup itu tergantung kita yang jalani sih sebenarnya, so kelak nanti kita akan
menemukan pendamping yang sesuai dan care kepada kita. Yakinlah ..
SELESAI